Penanda Perubahan Generasi: Baby Boomer, Generasi Milenial, Gen Z, hingga Generasi Alpha
Jakarta – Istilah dari setiap generasi sejak dulu sudah pernah dikelompokan berdasarkan rantang waktu kelahiran hingga karakeristik yang mana dimilikinya. Sehingga setiap generasi dianggap mempunyai kekhasannya sendiri di merespon fenomena yang digunakan muncul ketika ini.
Dirangkum dari Journey Matters, berikut pembagian generasi berdasarkan tahun kelahiran:
Pre Boomer atau Silent Generation (sebelum 1945)
Mulanya, istilah Silent Generation dipopulerkan oleh artikel Majalah Time pada 1951 yang tersebut menggambarkan generasi yang dimaksud lahir sebelum 1945. Adapun karakteristik mereka itu adalah:
- Keinginan akan stabilitas: Generasi ini mengalami insiden sejarah yang signifikan, di antaranya Perang Planet II, serta inilah yang mana menghasilkan mereka itu lebih besar menghargai stabilitas serta keamanan juga memiliki jiwa yang mana tangguh akibat hidup disaat kondisi perekonomian global pada situasi sulit akibat perang.
- Menghormati otoritas: Generasi ini juga bermetamorfosis menjadi dewasa sewaktu menghormati otoritas sangat dihargai, kemudian banyak anggota Generasi Sunyi menyebabkan nilai ini bersatu dia sepanjang hidup mereka.
- Loyalitas untuk atasan: Generasi ini dikenal setia terhadap atasan kemudian mampu bekerja untuk perusahaan yang mana sejenis selama bertahun-tahun.
Baby Boomers (1946-1964)
Baby Boomersmerujuk pada mereka yang digunakan lahir pada 1946-1964, istilah ini diberikan oleh sebab itu periode 1946-1964 jumlah agregat kelahiran meningkat signifikan pasca kembalinya para prajurit Perang Global II ke rumah lalu memulai keluarga. Adapun ciri-ciri yang dimaksud dikaitkan dengan generasi Baby Boomer antara lain:
- Hasrat untuk pembaharuan serta kemajuan: Dikenal dikarenakan kesediaan mereka untuk menghadirkan inovasi kemudian kemajuan sosial, berbagai terlibat di aksi hak-hak sipil lalu feminis, juga seringkali berada pada garis depan pada upaya memperjuangkan keadilan juga kesetaraan sosial.
- Fokus pada pemenuhan pribadi: Generasi Baby Boomers memprioritaskan pemenuhan pribadi serta lebih besar mementingkan diri sendiri dibandingkan generasi sebelumnya.
- Inovasi teknologi: Generasi ini adalah generasi pertama yang mana berkembang dengan akses luas ke teknologi, kemudian merekan telah terjadi memainkan peran penting pada mengembangkan lalu mengadopsi teknologi baru.
Generasi X (1965-1980)
Generasi X adalah mereka yang mana lahir pada 1965-1980. Istilah generasi ini pertama kali digunakan oleh seseorang fotografer Robert Capa yang mana menggunakannya untuk menggambarkan sikap, pandangan, dan juga mentalitas tertentu kaum muda setelahnya Perang Bumi II. Generasi ini juga dianggap skeptis terhadap nilai lalu institusi tradisional.
Adapun karakteristik Generasi X antara lain:
- Kemandirian: Khususnya bagi perempuan, semakin banyak wanita yang memasuki globus kerja, dan juga semakin sejumlah anak yang dibiarkan mengurus diri sendiri pasca sekolah. Generasi ini juga dikenal sebab kesediaan mereka untuk menantang otoritas serta berpikir untuk diri mereka sendiri.
- Kecerdasan teknologi: Generasi X adalah generasi pertama yang mana meningkat dengan akses luas terhadap komputer pribadi lalu internet sehingga mereka banyak dipandang cerdas secara teknologi.
- Keseimbangan hidup kerja: Generasi X menekankan pencapaian keseimbangan antara pekerjaan kemudian hidup pribadi mereka, serta dikenal menghargai waktu mereka di luar pekerjaan.
Generasi Milenial (1981-1996)
Generasi Milenial menggambarkan pendatang yang lahir pada 1981-1996. Beberapa ciri yang tersebut kerap dikaitkan dengan generasi milenial antara lain sebagai berikut:
- Wirausaha: Banyak milenial berubah menjadi dewasa selama Resesi Istimewa 2008-2009 lalu menghadapi pangsa kerja yang digunakan menantang yang dimaksud menyokong sejumlah pemukim mencari cara alternatif untuk mencari nafkah, seperti membuka usaha sendiri.
- Berpendidikan tinggi: Banyak milenium berpendidikan lebih tinggi kemudian telah lama terpapar bermacam ide lalu perspektif. Karenannya, generasi ini mengejar karir dan juga potensi kegiatan bisnis yang mana selaras dengan nilai serta minat mereka.
- Fleksibel: Milenial juga menghargai fleksibilitas, merek tiada dibatasi pada jam kerja 9-5 tradisional, kemudian mereka tak ingin terikat dengan meja, jadi mereka itu mencari kesempatan untuk bekerja secara mandiri, jarak jauh, atau sebagai pekerja lepas.
Generasi Z (1997-2012)
Generasi Z juga dikenal sebagai Gen Z, iGen, atau Zoomers, mengacu pada generasi pada 1997-2012. Berikut beberapa ciri Gen Z:
- Digital Natives: Generasi Z adalah yang tersebut pertama lahir dengan akses luas ke internet serta teknologi digital sejak usia muda, serta itulah mengapa dia disebut “digital natives”. Gen Z juga disebut “screenager“, akibat merekan meningkat dengan layar, smartphone, laptop, juga tablet, juga itu adalah bagian besar dari hidup mereka.
- Sadar secara sosial serta politik: Generasi ini dikenal lantaran perhatikan dia terhadap isu-isu sosial juga kebijakan pemerintah dan juga rutin berpartisipasi di upaya menyebabkan pembaharuan positif. Mereka lebih banyak progresif serta liberal dibandingkan generasi sebelumnya dan juga cenderung memprioritaskan isu-isu seperti inovasi iklim, kesetaraan ras serta gender, dan juga hak-hak LGBTQ.
- Beragam: Gen Z adalah generasi yang digunakan paling beragam secara etnis dan juga ras pada sejarah, serta diperkirakan hampir setengah dari Gen Z diidentifikasi sebagai non-kulit putih. Keragaman ini mencerminkan pembaharuan demografis dan juga peningkatan penerimaan serta pemahaman tentang budaya kemudian latar belakang yang mana berbeda.
Generasi Alpha (2013-2025)
Generasi Alpha merupakan generasi pertama yang dimaksud lahir di dalam abad ke-21, yaitu pada 2013-2025. Beberapa tren yang dimaksud diamati pada antara Gen Alpha adalah sebagai berikut:
- Intuitif Digital:Dikenal lebih banyak intuitif secara digital dibandingkan generasi sebelumnya seperti Generasi Milenial serta Gen Z. Mereka meningkat dalam dunia di mana teknologi ada dalam mana-mana, dan juga merek miliki akses ke bermacam perangkat digital, platform, juga jasa sejak mereka lahir.
- Kolaborasi Individu + AI: Generasi Alpha diharapkan miliki tingkat keakraban juga kenyamanan yang tersebut besar dengan kecerdasan buatan (AI) oleh sebab itu merekan bertambah di dunia dalam mana Artificial Intelligence semakin terintegrasi ke pada setiap aspek kehidupan.
- Beragam dan juga individualistis: Gen Alpha diharapkan berubah menjadi generasi yang mana lebih tinggi beragam daripada Gen Z, dengan beragam latar belakang budaya lalu etnis. Selain itu, generasi ini dianggap sangat individualistis lantaran memprioritaskan ekspresi diri, kemandirian, kemudian pemenuhan pribadi. Mereka juga cenderung lebih banyak berpikiran terbuka dan juga cenderung bukan menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat tradisional, dilihat di cara merek mendekati pilihan pendidikan, karier, dan juga gaya hidup.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I FANI RAMADHANI
Artikel ini disadur dari Penanda Perubahan Generasi: Baby Boomer, Generasi Milenial, Gen Z, hingga Generasi Alpha