Mengenal 5 Jenis Plastik Sebagai Kemasan Plastik Makanan
Jakarta – Kemasan plastik sudah pernah lama menjadi material yang mana sangat diminati di sektor makanan. Penggunaannya sebagai pembungkus makanan didorong oleh kemudahan juga berubah-ubah keunggulannya, seperti daya tahan tinggi terhadap tekanan lalu benturan, dan juga kemampuannya menjaga kebersihan juga keamanan makanan.
Fleksibilitas plastik memungkinkan pembentukan kemasan yang mana sesuai dengan beraneka kondisi kemudian ukuran makanan. Selain itu, plastik sangat efisien untuk produksi massal lalu lebih tinggi ekonomis dibandingkan materi pengemas lainnya.
Namun, pada balik keunggulannya, plastik juga menyebabkan kesulitan lingkungan apabila limbahnya bukan dikelola dengan baik. Oleh dikarenakan itu, diperlukan pengembangan plastik ramah lingkungan kemudian kebijakan pengelolaan limbah yang dimaksud bijaksana untuk mengempiskan dampak negatifnya.
Memahami pentingnya pengelolaan limbah plastik serta penyelenggaraan plastik ramah lingkungan, berikut beberapa jenis plastik yang mana kerap digunakan untuk mengemas makanan atau berubah menjadi kemasan plastik:
1. Polietilen (PE)
Jenis plastik yang paling rutin digunakan untuk pengemasan makanan, dengan dua varian utama, HDPE serta LDPE. HDPE digunakan untuk botol susu, botol air mineral, lalu wadah makanan lainnya, sedangkan LDPE yang dimaksud tambahan tipis dan juga fleksibel cocok untuk bungkus makanan juga lapisan pelindung. Polietilen tahan air juga uap air juga sangat kuat.
2. Polipropilen (PP)
Sering digunakan untuk wadah makanan yang mana bisa jadi dipanaskan, seperti wadah mikrogelombang, botol, tutup botol, kemudian wadah makanan ringan sebab lebih besar kaku lalu tahan panas dibandingkan PE.
3. Polistiren (PS)
Digunakan untuk wadah makanan sekali pakai seperti piring, cangkir, lalu kotak makan siang. Polistiren kaku dikenal sebagai PS umum, sedangkan jenis yang mana tambahan fleksibel, EPS atau styrofoam, digunakan untuk membungkus makanan yang dimaksud membutuhkan isolasi panas.
4. Polivinil Klorida (PVC)
Digunakan untuk kemasan makanan yang dimaksud fleksibel seperti plastik pembungkus roti lalu item bakeri. PVC juga digunakan untuk menghasilkan botol minuman ringan kemudian tutup botol oleh sebab itu transparan lalu fleksibel.
5. Polietilen Tereftalat (PET)
Digunakan untuk menimbulkan botol makanan kemasan seperti salad juga buah-buahan. PET kuat, ringan, transparan, dan juga tahan terhadap substansi kimia, sehingga cocok untuk botol minuman berkarbonasi, air mineral, kemudian jus.
Penggunaan plastik pada bidang makanan sangat penting, namun harus diatur dengan bijak untuk meminimalkan dampak lingkungan. Inovasi substansi pengemas yang mana ramah lingkungan juga dapat didaur ulang terus dikembangkan. Daur ulang plastik membantu mengempiskan jumlah keseluruhan sampah plastik ke lingkungan. Jenis plastik seperti PE, PP, serta PET lebih tinggi simpel didaur ulang dibandingkan jenis lainnya.
Produsen makanan perlu memilih plastik yang tersebut ramah lingkungan kemudian dapat didaur ulang juga memberikan edukasi terhadap rakyat tentang pemilahan sampah plastik kemasan makanan. Dengan upaya bersatu antara produsen, pemerintah, lalu masyarakat, pengelolaan limbah plastik kemasan makanan dapat dijalankan dengan tambahan baik, menghurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
BAKRIE.AC.ID | ASIA COMMERCE | KEMASAN SINERGY | INDO CEMERLANG
Pilihan editor: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Pakai Plastik, Hal ini Bahaya Kemasan Plastik
Artikel ini disadur dari Mengenal 5 Jenis Plastik Sebagai Kemasan Plastik Makanan